Science Techno Park (STP) IPB University Menyelenggarakan Launching Serial Webinar 2021 “IPB Innovation and Business Sustainability”
Science Techno Park (STP) IPB University Menyelenggarakan Launching Serial Webinar 2021 “IPB Innovation and Business Sustainability”
Lembaga inkubator bisnis memiliki peranan penting untuk mendongkrak bisnis hasil riset yang potensial. Inkubator bisnis dapat menjadi wadah bagi hilirisasi inovasi. Hilirisasi hasil riset ke dalam sektor industri dapat menjadi salah satu tonggak bagi peningkatan perekonomian Indonesia. Sebagai salah satu lembaga inkubator bisnis terbaik yang telah berdiri sejak tahun 2015, Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (Science Techno Park/STP) IPB University ingin menjadi wadah bagi berbagai produk hasil riset masyarakat umum, tidak hanya bagi civitas akademika IPB University. Untuk memberikan pengetahuan terkait lembaga inkubator bisnis pada masyarakat, Science Techno Park IPB University menyelenggarakan serial webinar 2021 “IPB Innovation and Business Sustainability” hingga Oktober 2021 mendatang. Webinar seri perdana dibuka dengan topik “Pengembangan Startup Inovatif dan Berdaya Saing melalui Inkubator Bisnis dan Kemitraan ” pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021.
Serial tersebut dihadirkan secara berbeda dan menginspirasi dengan tema pengembangan inovasi dan bisnis secara berkelanjutan. Dr Rokhani Hasbullah, Wakil Kepala LKST IPB University bidang Inkubator Bisnis dan Kemitraan Industri menyebutkan bahwa peningkatan kualitas sumberdaya manusia sebagai input sangat diperlukan untuk mewujudkan inovasi. Peningkatan modal manusia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dapat ditempuh melalui sistem pendidikan tinggi, penelitian dan pengembangan, rekayasa, maupun diklat berbasis kompetensi. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak sosial bagi kesejahteraan masyarakat. “Modal manusia tersebut sangat penting terutama ketika memasuki tahap innovation treatment yang hasilnya yakni berupa paten maupun perusahaan pemula berbasis teknologi atau yang dikenal dengan istilah start up,” ungkapnya. Demi membangun ekosistem start up yang madani, maka diperlukan fasilitas yang mencukupi baik dari pengetahuan hingga pendampingan. Nantinya, inkubator bisnis dapat menjadi akselerator bisnis setelah perusahaan start up tersebut dapat berjalan secara mandiri. Science Techno Park IPB University senantiasa berupaya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan start up dengan membangun teaching industry sehingga produk hasil riset dan inovasi dapat mudah diakselerasi.
Prof Nunung Nuryartono, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University menambahkan bahwa jiwa inventor harus mulai dipupuk pada mahasiswa sejak awal. Melalui program Startup School, wirausahawan muda dapat dicetak sehingga dapat mengurangi angka pengangguran bahkan membuka lapangan kerja yang lebih baik. “Dalam konteks pendidikan, kita melihat perguruan tinggi sebagai kontinum akhir dari proses pendidikan. Dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Berarti kita dapat melihat potensi-potensi yang dimiliki mahasiswa yang memang sangat luar biasa. Yang patut diberi perhatian adalah kekuatan multidisplin perguruan tinggi dapat dimanfaatkan untuk mencetak entrepreneur-entrepreneur,” jelasnya. Christina Agustin, Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Usaha juga menyebutkan kerja sama inkubasi bisnis dalam rangka pemberdayaan startup memang penting. Skema inkubasi beserta tahapannya tentunya harus sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 2021 tentang Lembaga Inkubator. Ia menggarisbawahi bahwa dalam persyaratan fasilitasi calon wirausaha melalui inkubasi terutama tenant, tidak boleh mendapatkan funding dari lembaga atau instansi pemerintah yang serupa. (stpipb/Zul)
Sumber : Science Techno Park (STP) IPB University Menyelenggarakan Launching Serial Webinar 2021 “IPB Innovation and Business Sustainability”