Blog

lkst-ipb-university-hitung-nilai-teknologi-5-invensi-ini-sebelum-dikomersialisasikan-news

LKST IPB University Hitung Nilai Teknologi 5 Invensi sebelum dikomersialisasikan

LKST IPB University Hitung Nilai Teknologi 5 Invensi sebelum dikomersialisasikan

IPB University melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) menyelenggarakan Workshop Hasil Perhitungan Valuasi Teknologi IPB University, belum lama ini. Pada tahap pertama di tahun 2022, kajian valuasi teknologi bertujuan untuk menilai lima invensi/inovasi yang dihasilkan IPB University dengan nilai Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) lebih besar dari 7.
 
Valuasi teknologi merupakan suatu proses identifikasi sekaligus pengukuran peluang, manfaat finansial dan risiko, suatu teknologi sebelum masuk fase pra-komersialisasi dan komersialisasi.
 
Prof Erika B Laconi selaku Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi IPB University menerangkan pentingnya melakukan kajian Valuasi Teknologi ini.  “Inventor seringkali hanya fokus dengan riset dan pengembangan invensinya tanpa mempertimbangkan perhitungan ekonominya. Sehingga perlu dilakukan kajian mengenai nilai teknologi dan nilai royalti yang akan diperoleh oleh inventor dan IPB University,” ujar Prof Erika.
 
Lebih lanjut ia menjelaskan, invensi menuju inovasi harus sudah dikaji valuasi teknologinya. Dengan demikian, nilai yang diperoleh dapat menjadi dasar dalam melakukan negosiasi dengan mitra dan industri.
 
Hal senada disampaikan Dr Tri Prartono selaku Wakil Kepala LKST Bidang Inovasi dan Alih Teknologi. Ia menyampaikan, invensi menuju inovasi perlu dihitung nilainya agar dapat terukur dengan baik dan dapat menjadi income generating bagi IPB University.
 
“Kegiatan workshop valuasi teknologi diharapkan dapat mengonfirmasi data-data oleh inventor sehingga hasil perhitungan yang diperoleh lebih akurat. Nilai teknologi tersebut didasarkan pada produktivitas, bukan profit. Sehingga diharapkan hak inventor atas proses komersialisasi invensi tersebut dapat dipenuhi dengan baik,” imbuhnya.
 
Adapun lima invensi/inovasi yang telah divaluasi antara lain:

1. Proses Pembuatan Nasi dan Bubur Nasi Instan dengan Teknik Pembekuan dan Pengeringan Menggunakan Fluidized Bed Dryer (Dr Tjahja Muhandri dan tim)
2. Produksi Enzim Rekombinan Reverse Transcriptase Asal Gen Sintesis Simian Betaretrovirus Serotipe 2 (SRV-2) (Inventpro) (Dr Uus Saepuloh dan tim)
3. Pakan Fungsional Berbasis Black Soldier Fly (Hermetia Illucens) untuk Peningkatan Kualitas Ternak dan Ikan sebagai Penyedia Protein Hewani (Prof Dewi Apri Astuti dan tim)
4. Sistem Rekomendasi Pemupukan Kelapa Sawit (Precipalm) (Prof Kudang Boro Seminar dan tim)
5. Komposisi Obat Herbal Terstandar Antigout Berbasis Ekstrak Sidaguri, Seledri dan Tempuyung (Prof Dyah Iswantini dan tim).

sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/06/lkst-ipb-university-hitung-nilai-teknologi-5-invensi-ini-sebelum-dikomersialisasikan/643e345a70cc4ff48627a552098f0615