Dua Guru Besar IPB University Raih Innovator of The Year Metro TV
Dua Guru Besar IPB University Raih Innovator of The Year Metro TV
Guru Besar Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP), Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University, Prof Cece Sumantri dan Prof Asep Gunawan menerima penghargaan People of The Year 2022. Penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Metro TV (24/11) di Grand Studio Metro TV, Jakarta.
Dalam gelaran tersebut, Prof Cece Sumantri mendapatkan penghargaan untuk kategori Kategori Innovator of The Year for Food and Agriculture Technology. Berkat inovasinya, Prof Cece dan tim berhasil menghasilkan rumpun baru ayam lokal pedaging unggul. Ayam ini memiliki kemampuan tumbuh yang cepat dengan kualitas daging yang baik dan tahan terhadap penyakit newcastle disease dan salmonella.
Melalui penemuan ini pula, industri pembibitan, pakan serta budidaya ayam lokal berkembang dengan baik. “Awalnya saya pernah mengajukan ayam IPB D1 ke BIC (Business Innovation Center) 113 Inovasi Nasional dan beberapa paten inovasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Metro TV sepertinya melihat rekam jejak di lapangan, khususnya untuk ayam IPB D1,” jelasnya.
Pengembangan ayam IPB D1 ini, lanjutnya, melibatkan masyarakat. Yakni dengan Sinar Harapan Farm, Sukabumi yang menjadi pusat pelatihan, masyarakat sekitar dan dinas peternakan di beberapa pemerintah daerah.
“Kami mengembangkan model peternakan ayam IPB D1 dari hulu ke hilir, dari mulai penetasan sampai instalasi pengolahan limbah. Selain itu, ada riset inovatif, lalu ada juga program Kedai Reka. Program-program itu saling menguatkan. Semua terdokumentasi dengan baik, sehingga para juri (Metro TV) tertarik,” jelas Prof Cece.
Dalam kesempatan ini Prof Cece juga menegaskan bahwa capaian ini bukan karyanya sendiri. Ini kerja semua tim. “Saya hanya kebetulan saya jadi koordinator. Ayam IPB D1 ini berbasis penelitian dan sudah jadi ayam institusi, semua harus bertanggungjawab. Kalau saya lebih tertarik di penelitiannya, sementara untuk sisi bisnisnya bukan kompetensi saya,” ujarnya.
Sementara itu, Prof Asep Gunawan, Guru Besar Bidang Ilmu Pemuliaan dan Genetika Ternak mendapat penghargaan pada kategori Innovator of the year for Information Technology Development. Prof Asep telah melakukan penelitian sejak 2014 untuk menemukan marker genomic pada domba yang dapat menghasilkan daging domba premium.
Selain itu, ia juga menemukan sistem grading untuk klasifikasi dalam pembibitan sapi potong. Yakni sistem pemuliaan yang digunakan untuk mengkategorikan bibit-bibit sapi potong (bibit sapi untuk penggemukkan dan bibit sapi untuk dipotong/dijual).
Untuk inovasi domba premium, Prof Asep melakukan peningkatan kualitas daging dombanya sehingga menjadi domba premium.
“Kami memperbaiki flavor odor atau bau prengus dari daging domba, kemudian seleksi asam lemak tak jenuh tinggi dan kolesterol rendah. Kami juga memperbaiki kuantitas, daging menjadi lebih empuk dengan bobot karkas yang besar, di antara 25 sampai 30 kilogram per ekor,” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, kandungan nutrisi pada daging seperti zinc, iron, selenium dan potasium juga terus ditingkatkan. Untuk penelitian tersebut, Prof Asep sudah menghasilkan 3 paten, 21 publikasi ilmiah, 1 Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Untuk proses produksi serta hilirisasi, Prof Asep mengikuti program matching fund.
“Penghargaan ini menjadi spirit dan juga motivasi sekaligus bisa mengenalkan inovasi yang sudah dilakukan selama ini. Mudah-mudahan semakin dikenal luas dan bisa bermanfaat untuk masyarakat. Apresiasi untuk IPB University, lembaga riset, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) dan fakultas yang memberikan ruang untuk berkreasi dan inovasi secara kompetitif. Hal ini yang membuat kami menjadi lebih tangguh untuk memberikan yang terbaik bagi institusi,” tandasnya. (Femmy/Zul)