LKST IPB University Selenggarakan Pendampingan Penyempurnaan Draft Deskripsi Paten
LKST IPB University Selenggarakan Pendampingan Penyempurnaan Draft Deskripsi Paten
IPB University melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) selenggarakan Pendampingan Penyempurnaan Draft Deskripsi Paten (14-15/12) di Gedung Manajemen LKST IPB, Taman Kencana, Bogor. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan IPB University dalam rangka memfasilitasi inventor untuk penyempurnaan draf deskripsi paten.
Acara ini dihadiri oleh 25 orang drafter paten dari berbagai fakultas dan sekolah di lingkungan IPB University yang mendampingi para inventor pemilik paten tersebut.
Dalam sambutannya, Dr Tri Prartono selaku Wakil Kepala LKST bidang Inovasi dan Alih Teknologi menyampaikan bahwa penyelesaian draft deskripsi paten yang akan didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), harapannya bisa segera diselesaikan. Penyelesaian draf ini tidak hanya oleh inventor tetapi juga oleh drafter paten IPB University yang akan membantu penyelesaian sesuai dengan persyaratan pendaftaran paten.
“Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama dua hari. Tidak terlalu banyak karena keterbatasan drafter dan luaran. Paten ini menjadi Key Performance Indicator (KPI) LKST, tetapi tidak serta merta diselesaikan oleh LKST, manakala sumbernya terbatas. Kami sangat tergantung kepada riset yang masuk ke Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM). Ini menjadi kuncinya,” ujarnya.
Kekurangan yang ada, lanjutnya, akan ditelusuri dari drafter paten yang punya potensi atau Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang memiliki potensi luaran berupa paten. IPB University memfasilitasi berupa insentif biaya pendaftaran paten, untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Sementara itu, dalam paparannya, Asisten Bidang Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual (KI), Dr I Ketut Mudite Adnyane menambahkan target IPB University untuk paten sebanyak 90 judul. Sumbernya dari 1.500 dosen IPB University yang dapat meregistrasikan patennya di tahun 2022.
“Sampai saat ini secara kumulatif IPB University telah mendaftarkan paten sebanyak 798 judul. Perlindungan KI hasil riset inventor berupa paten sangat penting dalam rangka proses komersialisasi dan menghasilkan royalti,” tandasnya. (*/Zul)