Bioluric, Obat Herbal Inovasi IPB University dan PT Biolife Siap Edar dan Dipasarkan
Bioluric, Obat Herbal Inovasi IPB University dan PT Biolife Siap Edar dan Dipasarkan
IPB University bekerja sama dengan PT Biolife Indonesia telah menghasilkan produk Bioluric, obat herbal antigout (anti asam urat). Bioluric merupakan nama dagang untuk produk obat tradisional berbahan alam asli Indonesia yang dapat menurunkan kadar asam urat. Bioluric telah mendapatkan izin edar dan siap dikomersialisasikan.
Grand launching produk Bioluric telah dilaksanakan di Ballroom IPB International Convention Center (IICC), Bogor (26/1).
Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis IPB University menyampaikan bahwa tidak mudah untuk menuju tahap komersialisasi inovasi. “Akan tetapi, melalui produk Bioluric kita dapat buktikan bahwa IPB University mampu membuat inovasi obat dengan bahan baku tanaman lokal. Manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat. Kita sudah selamatkan bahan alam asli Indonesia, jangan sampai orang luar gali terus potensi kekayaan alam negeri kita,” ucap Prof Erika.
Menurutnya, produk inovasi ini merupakan salah satu dari 65 proposal yang didanai program Matching Fund Kedai Reka 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk tahapan komersialisasi.
“Produk ini sudah siap secara kualitas. Apalagi untuk pangan yang menyentuh kesehatan manusia. Ini merupakan produk inovasi yang dilindungi hak cipta dan telah dikerjasamakan dengan mitra industri,” tambahnya.
Lebih lanjut Prof Erika menyampaikan produk Bioluric tidak hanya akan dikerjasamakan di dalam negeri, tapi juga dengan mitra luar negeri.
Direktur Pemasaran PT Biolife Indonesia, Edi Effendi menyampaikan apresiasi dan terimakasih perusahaannya telah terpilih menjadi bagian penting dalam hilirisasi riset. “Selain itu, PT Biolife Indonesia membuka program magang bagi mahasiswa untuk bisa mengikuti berbagai riset, manufacturing dan mengikuti sertifikasi, ” ungkapnya.
Edi menambahkan PT Biolife Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri hasil inovasi perguruan tinggi demi mewujudkan kemandirian bangsa.
“Tidak hanya itu, produk Bioluric juga akan go internasional karena kami memiliki partner di Asia Tenggara, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Cina. Semoga apa yang kita harapkan akan tercapai secepatnya,” tuturnya.
Rektor IPB University Prof Arif satria dalam sambutannya mengucapkan syukur atas launching produk Bioluric. “Ini akan berharga untuk penguatan kesehatan. Kita akan terus tingkatkan riset yang merespon perkembangan (kesehatan) di lapangan,” ujarnya.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan akan segera menyiapkan langkah selanjutnya menuju fitofarmaka sehingga scopenya akan lebih luas dan lebih baik.
Dr Penny K Lukito, Kepala Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan (BPOM) menyampaikan komitmennya siap mendampingi IPB University dan mitra industri dalam melakukan riset dari awal hingga menjadi produk inovasi siap edar.
Apresiasi juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof Nizam. Menurutnya, adanya kolaborasi perguruan tinggi dengan industri akan menjadi bagian dari obat nasional terstandar.
“Selain itu, saya berharap kolaborasi ini bisa terus dilanjutkan untuk membangun obat Indonesia karena kita kaya akan bahan alam dan biodiversitas. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku,” tandasnya. (dh/Zul)