Dosen Sekolah Vokasi IPB Kenalkan Aplikasi Inovatif Baby Meal Planner untuk Cukupi Gizi Balita
Dosen Sekolah Vokasi IPB Kenalkan Aplikasi Inovatif Baby Meal Planner untuk Cukupi Gizi Balita
Dosen Sekolah Vokasi IPB University, Annisa Rizkiriani, SGz, MSi mengenalkan aplikasi Android Baby Meal Planner (BMP), sebuah aplikasi inovatif untuk perencanaan menu pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) serta pemantauan status gizi bayi usia 6-24 bulan.
“Aplikasi ini memudahkan ibu dalam merencanakan menu MPASI yang sesuai dengan kebutuhan tubuh bayi. Rekomendasi hidangan yang terdapat pada aplikasi BMP juga sangat beragam dengan gizi yang seimbang untuk bayi,” kata Annisa.
Saat ini, Baby Meal Planner telah mendapatkan Hak kekayaan Intelektual (HKI) dan minimal diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi Science and Technology Index (SINTA). Hingga kini, aplikasi BMP telah diunduh lebih dari 5.000 orang di Playstore dan Appstore.
“Aplikasi BMP tersedia di Android dan iOS. Aplikasi ini dapat memberikan informasi kebutuhan energi dan zat gizi serta kebutuhan makanan dalam sehari secara personalize, yang unik setiap individu,” terangnya.
Menurut Annisa, penggunaan aplikasi BMP ini sangat mudah. Para ibu, sebagai pengguna, cukup memasukkan data bayi yaitu berat badan, tinggi badan, umur serta jenis kelamin bayi. “Kemudian ibu akan mendapatkan informasi penting terkait status gizi bayi serta kebutuhan gizinya,” ujarnya dalam Webinar PERGIZI Pangan dengan tema ‘PMBA dan Aplikasi Baby Meal Planner untuk Cukupi Gizi Balita’ (29/3).
Ia menambahkan, para ibu juga akan mendapatkan berbagai resep MPASI yang terdiri dari menu utama dan menu pendamping. Tampilannya cukup menarik dengan informasi bahan masakan yang lengkap dan mudah diikuti ibu di rumah.
“Pengetahuan gizi sangat penting bagi ibu dengan bayi pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Setelah lahir, 1.000 HPK adalah masa emas pertumbuhan otak anak. Pada fase ini, status gizi bayi perlu dipantau sehingga ibu juga perlu memiliki pengetahuan gizi yang baik,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, ia mengungkap sebanyak 60 persen ibu belum memiliki pengetahuan yang baik, sehingga menurutnya BMP dapat menjadi salah satu solusi mudah ibu dalam mengatur dan memantau gizi anak.
Annisa menuturkan, pengembangan aplikasi Baby Meal Planner bermula dari tahun 2020 hingga 2023 dengan parameter status gizi berdasarkan referensi World Health Organization (WHO). Parameter ini mencakup kebutuhan energi, ketersediaan energi dari MPASI, kebutuhan protein, kebutuhan lemak, kebutuhan karbohidrat dan kandungan gizi.
“Pada tahun 2023, aplikasi ini telah melalui proses pemantapan dan kini berbasis iOS.
Pengembangannya juga sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan kedua yakni mengurangi kelaparan dan memperbaiki gizi masyarakat melalui upaya pemenuhan gizi 1.000 HPK dalam rangka pencegahan stunting,” imbuh Annisa. (MW/Rz)
Published Date : 04-Apr-2023
Narasumber : Annisa Rizkiriani, SGz, MSi
Kata kunci : Dosen Sekolah Vokasi IPB, Status Gizi Balita, Baby Meal Planner, Inovasi IPB