Blog

Kembangkan Produk Minuman Fungsional, LKST IPB University Gelar FGD untuk Menjaring Mitra

Kembangkan Produk Minuman Fungsional, LKST IPB University Gelar FGD untuk Menjaring Mitra

Program Pengembangan Produk Minuman Fungsional menjadi salah satu upaya untuk merealisasikan akselerasi hilirisasi hasil invensi dari para dosen/peneliti IPB University. Komponen pengembangan produk inovasi prospektif minimal terdiri dari inventor, hasil invensi, dan pelaku bisnis. Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University melalui Sains Techno Park (STP) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD), (15/6) untuk Program Pengembangan Produk Minuman Fungsional Tahun 2021. Acara yang diselenggarakan di IPB International Convention Center (IICC), Bogor ini dihadiri oleh inventor, dosen dan peneliti.

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengatakan bahwa proses hilirisasi inovasi merupakan upaya untuk memberikan dampak yang besar, berkelanjutan dan sistemik pada lingkungan dan masyarakat. Sebagai salah satu science technopark terbaik di Indonesia, produk minuman fungsional berbasis kearifan lokal dapat mulai untuk discale-up. Sementara itu, Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi mengatakan bahwa Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring invensi/inovasi di bidang minuman fungsional. Terutama produk dengan bahan tambahan non dairy creamer, susu, dan tanpa susu/creamer yang dihasilkan oleh inovator di IPB University. “Kita sesuaikan dengan kebutuhan dan potensi pasar serta potensi mitra industri di bidang minuman fungsional baik di Indonesia maupun dunia,” ujar Prof Erika B Laconi, Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis IPB University/Kepala LKST IPB University. Menurutnya, akan menjadi nilai tambah bila inovasi dapat pula berguna bagi masyarakat. Tentunya membutuhkan kerjasama triple helix sehingga hilirisasi dapat diwujudkan. Hilirisasi bisa dilakukan dengan menjalin mitra dengan sektor industri untuk melakukan inkubator bisnis sehingga dapat dibranding lebih luas. Teaching industry IPB University hadir untuk memberikan fasilitasi, pelatihan, dan pendampingan bagi tenant secara profesional.

Dalam kesempatan ini, Wakil Kepala LKST IPB University Bidang Inkubator Bisnis dan Kemitraan Industri, Dr Rokhani Hasbullah memaparkan mengenai program pengembangan produk minuman fungsional tahun 2021. Ia menyebutkan untuk kesuksesan program tersebut, perlu dorongan atau bantuan sumber pendanaan dari investor. Sehingga dapat mewujudkan impian para inventor agar produknya sampai ke pasar. “Terkait program STP, kegiatan lima tahun ke depan itu berkaitan dengan penguatan kelembagaan, pengelolaan sumber daya manusia pengelola STP dan penguatan implementasi inovasi dan pengembangan infrastruktur. Salah satunya dengan kegiatan pengembangan produk minuman fungsional  yang akan discale-up hingga diuji coba,” tuturnya. LKST IPB University dengan teaching industry-nya hadir untuk memfasilitasi inventor dalam mengolah bahan pertanian yang memiliki potensi luar biasa menjadi produk minuman fungsional. “Fasilitas yang ditawarkan antara lain dengan mengajukan lini produksi minuman berkapasitas 3000 botol minuman per jam dilengkapi perlengkapan ekstrasi unggulan dari Jerman dan Jepang. Program riset lain yang diupayakan dalam pengembangan minuman fungsional yakni terkait formulasi, teknologi proses, scalling up, studi kelayakan, riset pasar beserta legalitasnya untuk menyambut beroperasinya teaching industry,” imbuhnya. Wakil Kepala LKST bidang Inovasi dan Alih Teknologi, Dr Tri Prartono menyampaikan materi terkait manajemen hasil invensi dan inovasi minuman fungsional di IPB University. Ia juga menjelaskan mengenai siklus alih teknologi yang diterapkan dalam teaching industry LKST IPB University. (MW/Zul)

sumber : Kembangkan Produk Minuman Fungsional, LKST IPB University Gelar FGD untuk Menjaring Mitra