Blog

LKST IPB University Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Lembaga Investasi Berdampak

lkst-ipb-university-gelar-pelatihan-peningkatan-kapasitas-staf-lembaga-investasi-berdampak-news

LKST IPB University Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Lembaga Investasi Berdampak

Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University selenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Lembaga Investasi Berdampak 9-10/8. Bekerjasama dengan Program Youth Entrepreneurship And Employment Support Services (YESS), Kementerian Pertanian (Kementan), pelatihan bertujuan meningkatkan kapasitas staf pengelola dana investasi berdampak dalam menyalurkan dana investasi ataupun permodalan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sektor pertanian.

Pelatihan diikuti lebih dari 50 orang peserta yang terdiri dari berbagai Lembaga Penyedia Dana Investasi Berdampak (Non Bank), Financial Advisor Yess, dan Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Yess dari empat provinsi sasaran program yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.

Kepala LKST IPB University, Prof Erika B Laconi menyebut, pertumbuhan ekonomi di daerah tidak terlepas dari peran UMKM. Tentunya UMKM membutuhkan dana untuk pengembangan usaha yang dapat digunakan secara benar dan sehat.

“Berikan kepada UMKM kita pendampingan dan pengetahuan agar tepat waktu, tepat biaya dan tepat pertanggungjawaban kepada kepada bangsa dan negara,” lanjut Prof Erika.
Mengawali sesi pelatihan, Bambang Sutrisno, Chief Executive Officer (CEO) Planteria menyampaikan suka duka selama menjalankan usaha, kaitannya dengan permodalan/pembiayaan.

“Saya telah mendapatkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BNI pada tahun 2020. Saat ini sedang mencari investor untuk scale up usaha. Saya juga mendapat pendampingan yang intensif dari LKST IPB University untuk mendukung pengembangan usaha”, jelasnya.

Alumnus tenant Inkubator Bisnis LKST IPB University yang sukses mengembangkan usaha tanaman hias ini mengatakan, mindset seorang pengusaha pertanian harus mempunyai visi yang keren, tidak cepat puas dan punya impian besar. Tentunya didukung dengan manajemen pengelolaan keuangan yang cermat dan pembiayaan/investasi yang saling menguntungkan.

Dr Rokhani Hasbullah, Deputi bidang Inkubator Bisnis dan Kemitraan Industri LKST IPB University memaparkan, usaha di bidang pertanian akan selalu prospektif, mengingat jumlah penduduk yang selalu meningkat. 

“Sehingga kebutuhan akan pangan, pakan, sandang dan papan berbasis bahan baku pertanian akan juga meningkat. Untuk keberlangsungan usaha di sektor pertanian, pelaku usaha perlu memperhatikan karakteristik bahan pertanian, karakteristik rantai pasok dan karakteristik regulasinya,” imbuh dia.

Sementara itu, Dosen IPB University dari Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Dr Feryanto menjelaskan, kehadiran lembaga pembiayaan akan sangat membantu dalam menumbuhkembangkan UMKM sektor pertanian. Upaya pemerintah untuk meningkatkan pembiayaan ke sektor pertanian merupakan peluang bagi bisnis jasa keuangan. 

“Kemajuan teknologi, keterbatasan terhadap lembaga keuangan karena jarak, kini dapat diminimalisir dengan memanfaatkan pendanaan digital. Model pembiayaan digital ini melibatkan investor-investor yang akan berinvestasi ke pertanian melalui model peer to peer (P2P) lending atau crowdfunding dan pola lain,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Ali Mutasowifin, SE, MAk selaku ketua tim program ini dalam paparannya menyampaikan, profil finansial dalam bisnis pertanian yang perlu diketahui antara lain aset, perputaran usaha, arus kas, serta struktur biaya dan pendapatan usaha.

Dosen IPB University dari Departemen Manajemen FEM ini melanjutkan, ada tiga tahap pembiayaan untuk UMKM, yaitu dana hibah untuk tahap awal, dana pinjaman untuk tahap berkembang, dan dana investasi dari investor untuk tahap scale up, yaitu sharing risk dan sharing profit.

“Untuk mencari pendanaan dari investor, tenant atau UMKM harus didampingi dalam menyusun pitch deck dan proposal bisnis yang tepat, menarik, terukur dan realistis, serta di matching kan dengan investor yang tepat sesuai bidang usahanya,” ujar Deva Primadia Almada, SPi, MSi, Asisten Bidang Inkubator Bisnis LKST di sela-sela sesi diskusi.

Melalui kegiatan ini, semoga pemahaman Lembaga Penyedia Dana Investasi Berdampak tentang usaha di bidang pertanian meningkat dan minat untuk berinvestasi dan atau membiayai UMKM/tenant di sektor pertanian bertambah kuat. (stpipb/Rz)

Sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/08/lkst-ipb-university-gelar-pelatihan-peningkatan-kapasitas-staf-lembaga-investasi-berdampak/f30fee916580462e30e900044a68844b