Blog

lkst-ipb-university-gelar-workshop-valuasi-teknologi-ipb-tahap-dua-news

LKST IPB University Gelar Workshop Valuasi Teknologi IPB Tahap Dua

LKST IPB University Gelar Workshop Valuasi Teknologi IPB Tahap Dua

IPB University melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) menyelenggarakan Workshop Hasil Perhitungan Valuasi Teknologi, 16/11. Valuasi teknologi merupakan proses identifikasi sekaligus pengukuran peluang, manfaat finansial dan risiko, suatu teknologi sebelum masuk fase pra-komersialisasi dan komersialisasi. Acara yang diselenggarakan di Swiss-Belhotel Bogor ini, dihadiri oleh 25 orang yang terdiri atas tim valuator, tim inventor dan tim LKST IPB University.
 
Dalam sambutannya, Dr Tri Prartono, Wakil Kepala LKST IPB University Bidang Inovasi dan Alih Teknologi menyampaikan bahwa hasil penilaian valuasi teknologi tahun ini ada sepuluh yang terbagi menjadi semester lalu ada lima dan semester ini ada lima lagi. Kerjasama invensi maupun inovasi dapat membantu inventor untuk penentuan royalti dan sebagainya. Dengan demikian, valuasi ini sangat penting karena pada saat melakukan kerjasama dengan mitra industri akan menjadi acuan. 
 
Dr Tri Prartono menyebut, kadangkala perusahaan menangguhkan jika belum ada nilai royaltinya. Nilai royalti harus tepat dan diketahui inventor sehingga pada saat dilakukan kerjasama dapat dengan mudah untuk proses ke tahap selanjutnya. Tidak hanya itu, invensi menuju inovasi perlu dihitung nilainya agar dapat terukur dengan baik dan dapat menjadi income generating IPB University. 
 
“Agar invensi menjadi inovasi, perlu dilakukan tiga hal, yaitu melakukan perlindungan dengan registrasi kekayaan intelektual, menghitung nilai teknologinya dengan valuasi dan mencari atau inisiasi kerjasama dengan mitra industrinya,” kata Dr Tri Prartono.
 
Ia melanjutkan, kajian valuasi teknologi ini bertujuan untuk menilai lima lima invensi atau inovasi yang dihasilkan oleh IPB University dengan Tingkat Kesiapterapan Teknologi telah berada pada nilai  lebih dari 7. Invensi dan inovasi yang dihitung nilai valuasi teknologinya pada Tahap 2  ini adalah Minuman Instan Teh Karas Tulang (Dr Syafitri Hidayati dan Tim), Ayam Silangan IPB D-1 & D-2 (Prof Cece Sumantri dan Tim), Komersialisasi Media Tumbuh Tanaman dari bahan ZEOLIT “ZEOPONIK” (Dr Suwardi dan Tim), Formula Konsorsium Bakteri Pada pupuk Hayati dan Biokontrol Tanaman Hortikultura Serta Proses Pembuatannya (Dr Nisa Rachmania dan Tim), dan  Minuman Ginger Latte RTD (Dr Meika Syahbana Rusli dan Tim)
 
Dalam paparannya, Asisten Bidang Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual, Dr I Ketut Mudite Adnyane menyampaikan bahwa valuasi sangat penting sebagai acuan melakukan lisensi. Persentase dari hasil diskusi: besaran persentase royalti sebagai acuan penawaran IPB kepada mitra.

Sebagai penutup, Dr Tri Prartono menyampaikan LKST IPB University banyak dibantu salah satunya melalui valuasi teknologi. “Terima kasih kepada tim valuator yang telah membantu pelaksanakan valuasi, karena harus berjalan cepat, bagaimana membantu kami pelaksanaan ini dengan mudah dan tidak merepotkan. Secara esensi beberapa masukan bisa untuk memperbaiki laporan dari hasil pelaksanaan valuasi teknologi,” tutupnya. (*)

sumber : https://ipb.ac.id/news/index/2022/11/lkst-ipb-university-gelar-workshop-valuasi-teknologi-ipb-tahap-dua/c478b687bb725ee5bd15233537cd5ab5