LKST IPB University Lakukan Penghitungan Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) 84 Inovasi
LKST IPB University Lakukan Penghitungan Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) 84 Inovasi
Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST)/Science Techno Park IPB University menyelenggarakan kegiatan Workshop Penilaian Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT), 18/7 di IPB International Convention Center (IICC). Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para inovator IPB University dalam melakukan penilaian TKT inovasi. Sebanyak 84 inovasi IPB University dihitung TKT-nya pada workshop ini.
Dalam sambutannya, Prof Erika B Laconi, Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada inventor dan narasumber yang telah hadir pada kegiatan ini. Ia juga menyampaikan pentingnya mengukur TKT Inovasi sebelum melakukan hilirisasi.
“TKT merupakan suatu tools yang dapat digunakan untuk menilai kesiapan teknologi untuk dapat diterapkan dalam industri. Jumlah inovasi IPB University hingga saat ini adalah 500 lebih, namun komersialisasinya masih di bawah 20 persen,” ungkap Prof Erika.
Karena itu, lanjut dia, hasil pengukuran TKT ini diharapkan dapat menjadi salah satu kriteria atau sebagai informasi dalam mendukung proses pengambilan keputusan, yang berkaitan dengan pemanfaatan dan investasi teknologi, atau penyusunan program prioritas pengembangan teknologi.
Hadir sebagai narasumber pada workshop ini adalah Prof Taufik Djatna. Ia memaparkan mengenai Mekanisme Penilaian Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT). Kemudian dilanjutkan dengan praktik/penilaian TKT yang dipandu oleh Dr Roza Yusfiandayani, Asisten bidang Pengelolaan dan Komersialisasi Inovasi.
“Output kegiatan ini diharapkan dapat menambah pemahaman dosen IPB University mengenai TKT. Serta diperolehnya data hasil pengukuran dan penetapan TKT hasil inovasi para dosen IPB University sebagai salah satu indikator capaian kinerja LKST IPB University,” kata Dr Roza
