Blog

LKST IPB University Pertemukan Dua Inventornya dengan Mitra Industri

mitech-client-logo-04-hover

LKST IPB University Pertemukan Dua Inventornya dengan Mitra Industri

IPB University melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) gelar Temu Bisnis (Business Meeting) dengan PT Agro Tri MiItra Perintis dan PT Cipta Makmur Pertiwi (1/9), di Gedung CRC-LKST, Taman Kencana, Bogor.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan inventor IPB University dengan mitra industri untuk memperkenalkan produk, kepakaran IPB University dan layanan LKST. 

Ada dua inventor yang hadir yakni Dr Elis Nina Herliyana, dosen IPB University dari Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) dengan produk biohara dan Dr Nisa Rachmania dosen IPB University dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan produk pupuk hayati.

Wakil Rektor Bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan IPB University yang juga Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi IPB University, Prof Dr Erika B Laconi, dalam arahannya berharap dari kegiatan ini, terjalin kerjasama dengan mitra industri. “Harapannya, tindak lanjut dari pertemuan ini adalah terjalinnya kerjasama antara LKST dengan calon mitra dalam bentuk Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) atau dalam bentuk penelitian lanjutan, pengembangan produk, edukasi dan pendampingan terhadap petani sebagai konsumen akhir dari produk mitra industri. Layanan edukasi dan pendampingan diharapkan dapat melibatkan kepakaran IPB University,” ujarnya.

Dalam rangka peningkatan kinerja inovasi Perguruan Tinggi, IPB University telah membentuk Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST). Sasaran LKST adalah tersedianya lingkungan yang kondusif bagi berlangsungnya kegiatan penelitian, pengembangan dan bisnis teknologi yang berkelanjutan.  Salah satu fungsi LKST adalah sebagai fasilitator penumbuhan perusahaan berbasis inovasi melalui inkubasi dan/atau spin off. 

“Semoga dengan meningkatnya kinerja inovasi, IPB University dapat berkontribusi secara nyata dalam menumbuhkan perekonomian bangsa secara berkelanjutan terutama dalam bidang pertanian, biosains dan kelautan,” ujarnya. (LKST/Zul)