LKST IPB University Pertemukan Inventor dengan Mitra Industri melalui Industry Gathering
LKST IPB University Pertemukan Inventor dengan Mitra Industri melalui Industry Gathering
IPB University melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) menyelenggarakan Kegiatan Industry Gathering 2021, secara hybrid beberapa waktu lalu di Science Techno Park Taman Kencana. Kegiatan ini diadakan dalam rangka mempertemukan para inovator IPB University dengan pelaku/komunitas bisnis/industri sebagai calon pengguna inovasi. Kegiatan ini juga didukung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui program Penguatan Kelembagaan Kawasan Sains dan Teknologi tahun 2021 dan Bank BNI atas dukungan pembiayaannya.
Prof Erika B Laconi, Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis sekaligus Kepala LKST IPB University menyampaikan bahwa inovasi adalah kunci keberhasilan pertanian. Industri Gathering ini merupakan media untuk mempertemukan industri dengan inovator yang difasilitasi oleh LKST. “Saya berharap hasil kegiatan ini bisa membuat kita siap untuk produksi. Dengan fasilitas yang ada di Science Techno Park (STP), bisa membantu untuk hilirisasi inovasi-inovasi unggulan yang ada di IPB University,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini Prof Erika juga berharap mitra industri dapat meminang inovasi IPB University sehingga dapat terjalin kerjasama dalam pemanfaatan produk inovasi (lisensi teknologi) maupun pemanfaatan fasilitas/layanan STP (maklon produksi, pengembangan produk komersial, berkantor di STP, dan lain-lain). Dalam kesempatan ini, Rektor IPB University, Prof Arif Satria memberikan arahan. Ia menyampaikan bahwa industry engagement penting hubungannya dengan kurikulum. “Kampus harus bersinergi dengan mitra industri, jangan sampai kampus masih 3 point zero, sementara dunia industri sudah 4 point zero. Apa yang dibutuhkan dunia industri, kampus harus tahu. Dalam konteks inovasi, sangat penting untuk duduk bersama mendiskusikan apa yang dibutuhkan industri dan apa yang dibutuhkan perguruan tinggi. Bahkan sekarang banyak industri yang sekarang bergabung dan berkantor di perguruan tinggi,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini IPB University sudah mulai dengan Program Matching Fund, kolaborasi antara kampus dan mitra industri. Sebanyak 34 industri berhasil menjalin kolaborasi dengan para inventor IPB University. “Pekerjaan rumah kita adalah bagaimana mendorong industri berkantor di STP IPB University, produk yang dihasilkan kongkrit. Produk binaan IPB University ada 23 yang berkantor di STP dan ada 300 yang menjadi binaan STP,” imbuhnya. Ia menambahkan, perguruan tinggi, khususnya peneliti, perlu meningkatkan komunikasi ke mitra industri. “Dalam melakukan presentasi inovasi, kalau bisa dalam waktu kurang satu menit bisa mempromosikan inovasinya ke mitra. Dan mitra langsung klik, tertarik untuk berkolaborasi,” kata Prof Arif Satria.
Pada kegiatan Industry Gathering ini, LKST memperkenalkan pula fasilitas dan layanan STP yang disampaikan oleh Wakil Kepala LKST bidang Inkubator Bisnis dan Kemitraan Industri, Dr Rokhani Hasbullah. Inovasi produk IPB University, khususnya inovasi di bidang makanan/minuman, juga disampaikan Wakil Kepala LKST bidang Inovasi dan Alih Teknologi, Dr Tri Prartono. “Adapun inovasi yang ditawarkan untuk dipinang oleh mitra industri di antaranya Yoghurt Probiotik, minuman herbal Si JAKA, Soyamilka sebagai pencegah penyakit degeneratif, SeaCera (Spirulina Cereal Bar), SeaLatte (Spirulina Latte Instan), Nasi liwet untuk pangan darurat, Minuman fungsional bubuk kopi telur instan, minuman fungsional sari pulp kakao, Nutradiabet, Cookies Nutrilaktasi, Micro Crystalin Cellulose (MCC), Clarias, Clarimoringa, dan Kentang kultivar IPB CP 3,” jelas Dr Tri.
Pada kesempatan ini para inventor diberikan waktu untuk menawarkan inovasinya kepada mitra industri. Sebanyak 11 mitra industri tertarik untuk kerjasama lebih lanjut dengan inovasi yang ditawarkan. Di antaranya PT Padelo, Tati Marati, Diversa Indonesia, PT Sinba Indo Snack, CV Evyna Food, CV Fiva Food, PT Gala Laksana Kreasi, PT SOHO, PT Selaras Serasa, PT Niramas Utama, serta PT Botany Seed. Ada 15 inventor, 60 mitra industri anggota GAPMMI serta holding company PT BLST dan anak perusahaan yang hadir dalam acara ini. Kegiatan ini menghadirkan Ketua GAPMMI, Adhi S Lukman serta Prof Purwiyatno Hariyadi, Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University sebagai narasumber. Dalam kegiatan ini, Adhi S Lukman menyampaikan tentang komersialisasi inovasi di industri makanan/minuman. Sementara Prof Purwiyatno Hariyadi menyampaikan tentang Global Food Trend: Regulasi Pangan Dunia dan Peluang bagi Indonesia. (stpipb/Zul)
Sumber : LKST IPB University Pertemukan Inventor dengan Mitra Industri melalui Industry Gathering