Menkop UKM Harap STP IPB University Bisa Jadi Pabrik Entrepreneur Berbasis Inovasi
Menkop UKM Harap STP IPB University Bisa Jadi Pabrik Entrepreneur Berbasis Inovasi
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) RI, Teten Masduki mengharapkan Science Techno Park (STP) IPB University bisa menjadi pabrik entrepreneur berbasis inovasi. Hal ini ia ungkapkan saat meninjau STP IPB University sekaligus melakukan Dialog Interaktif Entrepreneur Hub, Senin (10/7) di Kampus IPB Taman Kencana, Bogor. Pada momen itu, Kemenkop UKM berdialog bersama 150 agripreneur mahasiswa dan startup binaan IPB University.
“STP IPB University sangat luar biasa. Hari ini saya senang bisa melihat STP IPB University yang mirip dengan di Korea Selatan yang sarat dengan high technology. Saya optimis setelah datang ke sini, IPB University mampu menciptakan entrepreneur berkualitas dengan produk berbasis riset,” ucapnya.
Lebih lanjut Teten menyampaikan, “Saya bangga STP IPB University bisa melahirkan usaha-usaha yang sudah masuk market. Saya optimis kita bisa memiliki produk unggulan yang bisa bersaing dengan menggunakan bahan baku lokal. Kita memiliki kebun, laut yang dengan sentuhan riset, bisa jadi kekuatan ekonomi indonesia ke depan.”
Ia menyebut bahwa pemerintah saat ini sedang menyiapkan Indonesia menjadi negara maju 2045 dengan penghasilan minimum 12 ribu dolar per kapita. Saat ini masih berada di 4.500 dollar per kapita di middle upper income. Banyak negara, lanjut dia, gagal menjadi negara maju karena ketidakmampuan mereka mengembangkan teknologi industri, di samping tidak ada sinergi riset dan pengembangan (RnD) antara pemerintah dan swasta.
“Untuk menjadi negara maju, selain infrastruktur di seluruh wilayah, modernisasi birokrasi dan sumber daya manusia (SDM,) hal yang penting lain adalah menyiapkan entrepreneur. Kita ingin gandeng kampus menjadi pabrik entrepreneur, untuk mencetak entrepreneur berbasis riset inovasi teknologi. Kita ingin cetak 1 juta entrepreneur dan 43 persennya bisa dari IPB University,” kata Teten.
Bukan tanpa alasan, angka tersebut merupakan hasil mapping yang dilakukan kepada mahasiswa IPB University, bahwa 43 persen mahasiswa memiliki minat karier di bidang entrepreneur. Teten optimis entrepreneur dari IPB University bisa mengolah hasil pertanian menjadi produk unggulan dan dapat menjadi supply chain industri dunia.
Sementara itu, Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengatakan bahwa kehadiran Menkop UKM ini merupakan bentuk dukungan nyata buat IPB University dalam mencetak para technopreneur di kalangan mahasiswa. Hal itu sesuai dengan visi IPB University menjadikan lulusannya menjadi para pemimpin perubahan.
“Salah satu aspek untuk menjadi pemimpin perubahan adalah menjadi technopreneur. Technopreneur adalah lulusan IPB University yang mampu mendayaguna inovasi,” imbuh dia.
Prof Arif juga mengatakan, IPB University sedang menyiapkan startup go global. Kerja sama IPB University dengan Kemenkop UKM guna mempromosikan startup-startup yang siap untuk memasuki pasar global, sehingga harapan untuk bisa mewujudkan pendapatan 12 ribu dolar per kapita per tahun merupakan mimpi yang terukur.
Dedi Rachim, Wakil Walikota Bogor yang hadir memberikan sambutan menambahkan, STP IPB University bisa bersinergi untuk menjadikan bagian dari pengembangan UMKM Kota Bogor berkualitas. Pasalnya, ia mengungkap, dari ribuan UMKM di Bogor ketika di data perizinannya hanya ratusan dari mereka yang berkualitas. (dh/Rz)
Narasumber : Teten Masduki, Prof Arif Satria
Kata kunci : Menkop UKM, startup IPB, agripreneur, STP IPB
SDG : SDG 4 – PENDIDIKAN BERMUTU, SDG 9 – INFRASTRUKTUR, INDUSTRI DAN INOVASI, SDG 17 – KEMITRAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN