PEPAYA CALINA : Imut, Manis, dan Segar
PEPAYA CALINA: Imut, Manis, dan Segar
Inovator
– Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, MS (almh)
– Prof. Dr. Ir. Sobir
Deskripsi
Pepaya Calina merupakan buah lokal asli Indonesia. Varietas ini hasil pemuliaan peneliti IPB. Pepaya ini banyak ditanam para petani di berbagai daerah di penjuru Indonesia karena berbagai keunggulannya dan tingginya permintaan pasar. Pepaya berukuran kecil dengan bobot rata-rata 1,3 kilogram per buah ini banyak dijual di supermarket-supermarket besar, dilabel dengan nama “pepaya California”. Pepaya ini sudah diekspor ke luar negeri diantaranya Malaysia dan Singapura.
Hal yang membuat pepaya Calina disukai sehingga merajai pasar buah adalah rasanya yang manis, dagingnya tebal dan lembut, tidak benyek, warnanya merah, dan tidak mengeluarkan aroma pepaya yang khas. Selain itu, buahnya juga tidak terlalu besar dan bisa dihabiskan dalam sekali makan, sehingga tidak perlu repot menyimpan pepaya yang sudah dipotong tersebut ke dalam kulkas.
Dalam rangka Gerakan Revolusi Oranye, PTPN III telah menanam pepaya Calina di lahannya seluas 2.500 hektar. Gerakan ini bertujuan meningkatkan angka produksi dan konsumsi buah nusantara serta menargetkan Indonesia sebagai produsen buah tropika terkemuka di ASEAN pada 2025 dan berhasil memenuhi target ekspor sekitar 5,95 juta ton buah. Keunggulan yang dimiliki pepaya Calina diharapkan dapat membantu mewujudkan mimpi besar bangsa ini menjadi eksportir buat tropika terbesar di dunia pada tahun 2045.
Kegunaan
Pepaya Calina merupakan salah satu bentuk sumbangsih IPB dalam mendukung terwujudnya Gerakan Revolusi Oranye yang diluncurkan pada 2013.
Keunggulan
- Tinggi pohon antara 1 – 1,5 meter
- Setiap pohon berbuah lebat
- Delapan bulan tanam sudah bisa dipanen
- Rasa manis segar
- Ukuran buah tidak terlalu besar
- Warna merah jingga menyala
- Daging tebal dan lembut
- Daging buah tidak benyek
- Tidak mengeluarkan aroma pepaya yang khas