Blog

Press Release Persiapkan Program PRIME STeP 2023-2027, LKST IPB Selenggarakan FGD Pengembangan Inovasi

persiapkan-program-prime-step-2023-2027-lkst-ipb-university-selenggarakan-fgd-pengembangan-inovasi-news

Press Release Persiapkan Program PRIME STeP 2023-2027, LKST IPB Selenggarakan FGD Pengembangan Inovasi

IPB University melalui Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Inovasi Science Techno Park (STP) IPB sebagai persiapan program “Promotion Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIME SteP) Development of Science and Technology Park” tahun 2023-2027. Acara digelar pada Hari Selasa, 18 Oktober 2022 di IPB International Convention Center Botani Square Bogor. Acara dihadiri oleh peserta dari perwakilan akademisi IPB (para Dekan, Kepala LPPM, Kepala Pusat terkait, Unit Kerja terkait) dan praktisi industri/bisnis diantaranya yang hadir dari PT Kapal Api, Arta Graha Network, PT Bogor Life Science & Technology (BLST), PT Fits Mandiri, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), PT Mayora Indah Tbk, dan Foodreview Indonesia.

Hadir memberikan sambutan,  Prof Dr Erika B Laconi MS selaku Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Bisnis/Kepala Lembaga Kawasan Sains & Teknologi. Pada sambutannya, Prof Dr Erika B Laconi menyampaikan bahwa FGD dimaksudkan untuk menjaring saran dan masukan dalam pengembangan STP ke depan, pembangunan STP merupakan program prioritas yang telah dimasukan dalam RPJMN Tahun 2020-2024. IPB akan menjalankan program PRIME STeP untuk pengembangan STP melalui pendanaan dari Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) – Asian Development Bank (ADB) selama lima tahun (2023-2027).

”Tentu hal ini tidak main-main, kami memerlukan bantuan Bapak/Ibu agar bisa memberikan masukan-masukan untuk pengembangan inovasi yang akan dilakukan oleh STP IPB”, kata Prof Dr Erika B Laconi dalam sambuatannya.

IPB melalui program PRIME STeP telah menyusun 3 program utama, yaitu: 1) Peningkatan Fasilitas Pengembangan Inovasi di STP IPB; 2) Penguatan Pengembangan Inovasi, Kemitraan, dan Inkubasi Startup, dan 3) Penguatan Kelembagaan STP IPB.

“Program PRIME STeP menjadi milik bersama agar IPB dapat berkontribusi untuk pengembangan inovasi dan startup dan juga meningkatkan fungsi dan layanan STP serta memberikan dampak positif tidak hanya edukasi tetapi ekonomi kepada masyarakat”, lanjut Prof Dr Erika B Laconi.

FGD ini diharapkan menghasilkan luaran: mendapatkan justifikasi dan masukan terhadap peta jalan (roadmap) pengembangan STP IPB menuju kemandirian yang berkelanjutan, rekomendasi fokus inovasi yang potensial dikembangkan/dikomersialkan sesuai kebutuhan pasar (innovation market driven), mendapatkan kriteria inovasi yang disyaratkan oleh mitra industri agar dapat di implementasikan secara komersial dan berharap adanya kolaborasi pemanfaatan inovasi dengan mitra industri.

Acara FGD Pengembangan Inovasi STP IPB dibuka secara resmi oleh Prof Dr Agus Purwito, selaku pelaksana tugas (Plt) Rektor IPB. Dalam arahannya, Prof Dr Agus Purwito menyampaikan bahwa IPB bisa berkaca kepada STP di luar negeri yang telah berhasil misalnya pada STP di Singapura, banyak riset yang besar dan unitnya sangat banyak, bagaimana mereka melakukan riset, ada satu unit bisnis yang terus berinteraksi dengan peneliti sehingga dihasilkan inovasi yang dapat dikomersialkan.

“Kalau dilihat STP di Singapura, optimis apa yang ada di Singapura akan ada di IPB”, kata Prof Dr Agus Purwito.

IPB telah dinobatkan sebagai Kampus Inovasi, sebagai penghasil inovasi terbanyak. Hal ini dibuktikan selama 3 tahun berturut-turut IPB berhasil meraih Anugerah IPTEK Widyapadhi, merupakan anugerah untuk mengapresiasi prestasi Perguruan Tinggi dalam membangun Sistem lnovasi melalui penguatan kebijakan, kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi untuk menghasilkan produk inovasi. Saat ini STP IPB dalam tahap pengembangan, di area STP IPB Taman Kencana telah tersedia beberapa gedung dan fasilitas seperti Gedung Collaborative Research Center, Pilot Plant dan Teaching Industry, Gedung Multi Tenant, dan lain-lain. Ke depan fasilitas-fasilitas tersebut akan terus dilengkapi baik melalui program PRIME STeP, bantuan Pemerintah, muapun secara mandiri oleh IPB ataupun melalui kerjasama dengan mitra industri.

Dalam FGD ini, Dr Tri Prartono selaku Wakil Kepala LKST Bidang Inovasi dan Alih Teknologi memaparkan Program PRIME STeP IPB, Roadmap Pengembangan STP serta Pengembangan Inovasi STP Tahun 2023-2027. Program pengembangan STP dimaksudkan untuk meningkatkan fungsi dan layanan STP sehingga dapat meningkatkan kapabilitas penciptaan inovasi dan produk inovasi nasional yang akan berdampak pada penciptaan struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing.

Adapun hasil rekomendasi dari FGD ini antara lain roadmap pengembangan inovasi IPB selama periode 2023-2027 serta rekomendasi inovasi yang akan dikembangkan sesuai kebutuhan pasar (innovation market driven). Produk inovasi yang dikembangkan mengarah ke on farm (feed additive), inovasi berbasis perikanan, kosmetik berbasis hasil laut, inovasi berbasis pangan. Pengembangan inovasi perlu membangun trust (kepercayaan) antara inventor/inovator dengan pelaku bisnis/industri, melaksanakan kegiatan-kegiatan secara berkala dan sesering mungkin, seperti business matching, industry gathering dan expo. STP IPB bisa menjadi penghubung atau hub antara antara inventor/inovator dengan pelaku bisnis/industri.

Acara FGD Pengembangan Inovasi STP IPB selama satu hari ditutup oleh Prof Dr Erika B Laconi yang dalam penutupannya menyampaikan semoga Program PRIME STeP IPB bisa dilaksanakan dengan aman dan nyaman sesuai regulasi dan bisa berjalan dengan baik. IPB dengan dukungan dari berbagai pihak terkait akan menjalankan program PRIME STeP selama 5 tahun (2023-2027) sebaik mungkin.