Blog

Plt Dirjen Dikti Lakukan Kunjungan Lapang ke STP IPB University

Plt-Dirjen-Dikti-Lakukan-Kunjungan-Lapang-ke-STP-IPB-University-770x400

Plt Dirjen Dikti Lakukan Kunjungan Lapang ke STP IPB University

Bertempat di Science Techno Park (STP) IPB University, Taman Kencana, Bogor, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Prof Nizam lakukan kunjungan lapang pada Selasa, 13/2.

Dalam kunjungannya ia menyampaikan bahwa pihaknya ingin melihat hasil yang telah diraih oleh STP IPB University. Ia menyampaikan bahwa semangat STP IPB University harus terus tumbuh agar dapat mentransformasi riset dan development, untuk menjawab tantangan kebutuhan Industri.

“STP IPB University dapat menjadi bagian untuk mewujudkan swasembada pangan dan dapat memuliakan petani menjadi profesi yang diharapkan generasi muda. Transformasi industri dapat membawa kampus menuju hilirisasi melalui startup, sehingga akan muncul startup berbasis inovasi,“ ujar Prof Nizam.

Ia berharap STP mampu menciptakan kemandirian pangan dan memiliki misi besar untuk membangun kedaulatan pangan melalui inovasi.

Dalam kunjungan tersebut Rektor IPB University, Prof Arif Satria berterima kasih atas dukungan dari Dikti karena IPB University ingin menunjukkan bahwa apa yang telah ditugaskan Dikti kepada IPB University sudah dilaksanakan yaitu untuk mengembangkan hilirisasi inovasi yang dimiliki oleh IPB University.

“Saat ini kami sudah memiliki tingkat hilirisasi 35 persen. Ini merupakan hal yang sangat positif dan kita akan terus tingkatkan. STP IPB University menjadi lokomotif peningkatan inovasi di Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan industri, masyarakat dan pemerintah,” tutur Prof Arif

Sementara itu, Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Technopark (LKST) IPB University, Prof Erika B Laconi bersyukur karena STP IPB University mendapatkan kunjungan ini.
“STP IPB University merupakan salah satu yang mendapat dana bantuan dari pemerintah dalam rangka pengembangan sains dan technopark, dan kini melalui STP IPB University sudah hampir 40 persen inovasi yang bekerjasama dengan industri,” ungkap Prof Erika.

Ia menambahkan bahwa karya inovasi IPB University bukan hanya paten, tetapi ada karya intelektual dalam bentuk sistem seperti sistem budidaya, bibit dan sebagainya.

“Melalui startup yang di scale-up maka akan tumbuh ikatan emosional antara dosen dan mahasiswa dalam riset, kemudian setelah lulus. Kita bantu mereka menjadi calon Chief Executive Officer (CEO) di Gedung Startup ini, sehingga ketika startup tersebut berkembang mahasiswa dapat melibatkan dosennya menjadi komisaris dan ke depan dosen bisa lebih sejahtera melalui hasil karya intelektualnya,” tuturnya. (dh/Lp)

Sumber : ipb.ac.id/news