PT Berkah Inovasi Kreatif Indonesia (PT BIKI), salah satu tenant Inkubator Bisnis Science Techno Park (STP) IPB University berhasil menjadi pemenang dalam Indonesia Food Innovation 2020 untuk kategori Intermediet Product dari Kementerian Perindustrian RI.

Direktur PT BIKI, Muhamad Hafid Rosidin, yang juga alumni Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN) IPB University menjelaskan ide awal untuk menciptakan produk berbasis chitosan dari bahan limbah kulit udang.

“Produk berbasis chitosan ini dikembangkan dari hasil penelitian Dr Pipih Suptijah, Dosen IPB University dari Departemen Teknologi Hasil Perairan (THP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK). Berawal dari keresahan bahwa produksi pangan itu akan selalu menghasilkan limbah (waste) atau produk samping (by product). Saya berpikir bagaimana bisa menghasilkan food base management supaya mendapatkan nilai tambah yang maksimum. Untuk itu saya mencoba membuat adible coating atau lapisan tipis terbuat dari bahan yang dapat dikonsumsi sekaligus berfungsi sebagai pengawet berbahan baku dari limbah kulit udang. Limbah kulit udang menjadi pilihan karena udang merupakan salah satu komoditas ekspor produk perikanan terbesar, namun hasil sampingnya berupa kulit udang belum termanfaatkan dengan baik,” jelas Hafid.

Lebih lanjut dikatakannya, aplikasi edible coating untuk pengawetan buah/sayuran dimaksudkan untuk mengatasi permasalahan pascapanen dari komoditas yang mudah rusak (perishable) ini.  Di Indonesia sekitar 60 persen dari total produksi buah/sayuran mengalami kerusakan dan kehilangan (losses). Dengan demikian produk yang dikembangkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Saat ini PT BIKI fokus mengembangkan produk-produk bernilai tambah tinggi yang berasal dari chitosan berbahan dasar kulit udang. PT BIKI memiliki dua merek (brand) berbasis khitosan, yaitu Chitasil dan Kitobe.

PT BIKI mengikuti program inkubasi bisnis di STP IPB University selama tiga tahun sebagai tenant inwall.  Selama mengikuti program inkubasi, PT BIKI mendapatkan pendanaan melalui program PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Beberapa capaian yang telah diperolehnya antara lain legalitas usaha berupa PT, sertifikat CPPOB, pendaftaran merek, peningkatan omzet (200 persen), peningkatan jumlah tenaga kerja (200 persen) dan perluasan wilayah pemasaran ke seluruh Indonesia.

Kepala Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) IPB University, Prof Erika B Laconi menegaskan bahwa STP IPB University berkomitmen untuk menumbuh-kembangkan startup dari kalangan alumni melalui program inkubasi bisnis. Diharapkan melalui Inkubator Bisnis STP, lahir pengusaha-pengusaha berbasis inovasi yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa. (dh/Zul)

Sumber: Tenant Startup STP IPB University Juara Indonesia Food Innovation 2020 | IPB University